SELAMAT DATANG SOBAT, JANGAN LUPA SIMPAN ALAMAT BLOG WWW.GRUPSYARIAH.BLOGSPOT.COM SUPAYA SOBAT MUDAH UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI DISINI

Ideologi dan demokrasi Di indonesia

Ideologi dan demokrasi Di indonesia | Makalah yang membahas Filosofi Analisis (GS)
Secara etimologis ideology yang dibentuk dari idea, berarti pemikiran, konsep, atau gagasan dan logos artinya pengetahuan. Dengan demikian ideology berarti ilmu pengetahuan yang pertama kali menggunakan istilah ideology adalah Antoine destutt, seorang filosof Perancis, yang hidup semasa revolusi Perancis.
Sesungguhnya istilah ideology bersifat netral tidak memihak kemanapun dan pada hakekatnya menggambarkan tentang suatu tatanan kehidupan politik yang di yakininya sebagai yang paling ideal, di sertai dengan cara-cara, program dan strategi untuk mewujudkan dan memperjuangkannya.
Peranan atau fungsi ideology tidak lebih dari suatu instrumental adalah alat penjelas yang kaku dan ketat, yang dibutuhkan guna mengarahkan pikiran dan tindakan secara efisien serta menggantikan nalar dan daya piker para pendukungnya.
Menurut Sastra Pratedja unsure-unsur yang membentuk ideology adalah pertama, adanya suatu penafsiran (interpretasi) terhadap kenyataan atau realitas. Kedua memuat seperangkat nilai atau suatu ketentuan (preskripsi) moral. Ketiga, memuat suatu orientasi pada tindakan.
Sementara Kunto Wibosono mengemukakan bahwa unsure yang sangat menonjol dalam ideologi adalah adanya keyakinan, mitos dan loyalitas sehingga dapat disimpulkan bahwa unsure-unsur  yang sangat pokok dalam membentuk ideology adalah pertama, adanya suatu realitas hidup yang diyakini sepenuhnya kedua, adanya tujuan hidup yang dicita-citakan. Ketiga adanya cara atau program aksi guna mewujudkan terealisasinya tujuan hidup yang di cita-citakan.
Ideology Indonesia benar-benar dapat berfungsi serta dapat di ukur melalui tiga dimensi. Pertama, dimensi realita yakni dimensi yang mencerminkan kemampuan untuk menggregasikan serta mengadaptasikan nilai-nilia yang hidup dan berkembang dalam Masyarakat. Kedua, dimensi idealisme yakni bahwa kadar atau kualitas idealisme yang terkandung di dalamnya mampu menggugah harapan, optimisme, dan motivasi bagi para pendukungnya. Ketiga, dimensi fleksibilitas, yakni mencerminkan kemampuan suatu ideology dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan Masyarakat.
Secara garis besar tipologi ideology terbagi menjadi dua macam yakni, pertama, ideology tertutup yaitu ideology yang menutup diri rapat-rapat dari berbagai interpretasi baru untuk di sesuaikan dengan tuntutan zaman serta cenderung melebih-lebihkan sudut pandangnya dan kerap kali menjadi doktrin mengklaim seluruh kebenaran sehingga pemahaman mengenai kenyataan mengalami ditorsi. Kedua, ideology terbuka yaitu ideology yang ada pada dirinya memiliki unsure fleksibilitas yang mencerminkan adanya kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan Masyarakat.
Bangsa Indonesia menerapkan ideology Pancasila karena pada hakekatnya sifat manusia sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial diletakan secara seimbang untuk menjaga agar hidup berkeseimbangan terjaga dengan baik maka harus di landasi dengan moral dan etika yang kokoh, yang bersumber pada ajaran agama karena ideology pancasila merupakan hasil sintesa dari dua paham hidup yakni faham sekuler dengan faham hidup islam yang kemudian di tuangkan ke dalam sila pertama dan sesuai dengan prinsip pancasila yang bersifat majemuk tunggal maka sudah seharusnya kalau nilai-nilai ajaran Tuhan dijadikan landasan dasar dalam membangun tata Masyarakat sosial demokratis di Indonesia.
Ideology pancasila bangsa harus memiliki dimensi fleksibilitas, yaitu menjadi ideology yang terbuka terhadap penafsiran-penafsiran baru karena tuntutan masyarakat dan bagi bangsa Indonesia sampai kapanpun harus dengan jujur, obyektif dalam mencermati sejarah dan terbentuknya ideology pancasila sebagaimana di atas ketika akan menginterpretasikannya dalam menghadapi perkembangan dan tuntutan Masyarakat.
Sedangkan demokrasi, secara etimologis demokrasi berasal dari bahasa Yunani terbentuk dari dua kata yaitu “domos” artinya rakyat, dan “kratos” artinya kekuatan atau kekuasaan. Sehingga dapat melahirkan pengertian rakyat berkuasa, pemerintahan dari rakyat dan untuk kepentingan rakyat. Secara terminologis yang dimaksud dengan demokrasi ialah “suatu system pemerintahan dimana rakyat di ikut sertakan dalam pemerintahan Negara”.
Ternyata sekarang ini hamper semua Negara terutama Indonesia kecuali Negara yang menggunakan system monarki absolute menamakan system pemerintahannya dengan pemerintahan demokrasi. Karena suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik di selenggarakan oleh warga Negara melalui wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada mereka melalui proses pemilihan yang bebas. Sehingga bangsa Indonesia menerapkan system pemerintahannya sebagai pemerintahan yang demokrasi pancasila karena demokrasi pancasila adalah demokrasi yang tetap mendasarkan diri pada konstitusi, memperlihatkan diri dan memiliki sifat-sifat demokrasi dalam arti umum universal, serta wajib bertanggung jawab sepenuhnya kepada Allah SWT, kemanusiaan, dan persatuan Indonesia.
Selaku warga Negara Indonesia maka wajiblah kita mengetahui ideology dan demokrasi yang digunakan di dalam bangsa kita sendiri supaya dapat memacu diri dalam pengetahuan serta mengekspresikan diri dalam suatu kondisi yang tepat dan sesuai dengan peraturan yang ada.

1 komentar:

  1. mengunjungi blog yang bagus dan penuh dengan informasi yang menarik adalah merupakan kebahagiaan tersendiri.... teruslah berbagi informasi

    BalasHapus

NB: Berikan Komentar yang sopan dan berkenaan dengan Artikel diatas.

Saya mohon maaf jika komentar sahabat dan rekan blogger terlambat di respon Karena banyaknya kegiatan yang mengikat he he he, Silahkan copas asalkan cantumkan juga sumbernya yah...!

Copyright: © 2012- By : Grup Syariah Metro™ Kumpulan Makalah Pendidikan Dan Tempat Berbagi Ilmu Pengetahuan
Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute